Dimensi Politik Manusia
Dimensi Politik Manusia
1. Manusia
Sebagai Makhluk Individu-Sosial
Berbagai paham antropologi filsafat
memandang hakikat sifat kodrat manusia,
dari kacamata
yang berbeda-beda. Paham individualis yang merupakan bakal paham liberalisme,
memandang manusia sebagai makhluk individu yang bebas, konsekuansinya dalam setiap kehidupan
masyarakat, bangsa, maupun Negara dasar merupakan dasar politik Negara.
Segala hak dan kewajiban dalam
kehidupan bersama senantiasa diukur berdasarkan kepentingan dan tujuan
berdasarkan paradigma sifat kodrat manusia sebagai individu. Sebaliknya kalangan
kolektivitisme yang merupakan cikal bakal sosialisme dan komunisme memandang
sifat manusia sebagai manusia sosial. Individu menurut paham kolektivitisme dipandang sebagai sarana
masyarakat. Oleh karena itu, konsekuansinya adalah segala aspek dalam realitas
kehidupan masyarakat, bangsa, dan, Negara paham kolektivitas mendasarkan kepada
sifat kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Segala hak dan kewajiban, baik
moral maupun hukum, dalam hubungan masyarakat, bangsa dan Negara diukur
berdasarkan filsofi manusia sebagai makhluk sosial.
2. Dimensi Politis Kehidupan Manusia
Dalam kerangka
dimensi-dimensi kesosialan manusia itu
dimensi politis mencakup lingkaran kelembagaan hukum dan negara dan sistem-sistem
nilai dan ideologi-ideologi yang memberikan legistimasi kepadanya.
Dimensi politis
manusia adalah dimensi masyarakat sebagai keseluruhan. Jadi yang menjadi ciri
khas suatu pendekatan yang disebut politis adalah bahwa pendekatan itu terjadi
dalam kerangka acuan yang berorientasi pada masyarakat sebagai keseluruhan.
Sebuah keputusan bersifat politis apabila diambil dengan memperhatikan
kepentingan masyarakat sebagai keseluruhan.
Dimensi politis
ini sendiri mempunyai dua segi fundamental yang saling melengkapkan, sesuai
dengan dua kemampuan fundamental manusia. Manusia adalah makhluk yang tahu dan
mau, yang disatu pihak memerlukan orientasi, dilain pihak berdasarkan orientasi
itu mengambil tindakan. Dua kemampuan fundamental manusia adalah pengertian dan
kehendak untuk bertindak. Struktur ganda itu, tahu dan mau, dapat kita amati
dalam semua bidang kehidupan manusia.
Komentar
Posting Komentar